Mengapa terjadi peristiwa pelangi seperti di bawah ini !
Pelangi disebabkab adanya peristiwa pembiasan dan peristiwa disversi pada titik-titik uap air.
Apa itu Disversi ????
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu)
Kapan DISPERSI itu terjadi ??
Dsversi cahaya terjadi jika seberkas cahaya polikromatik (cahaya putih) jatuh pada sisi prisma. Cahaya putih tersebut itu akan diuraikan menjadi warna-warna pembentuknya yang disebut spektrum cahaya., seperti gambar diatas.
Mengapa DISPERSI cahaya bisa terjadi ???
Karena cahaya merah mempunyai kecepatan paling besar maka cahaya mengalami deviasi paling kecil. Sedangkan cahaya ungu yang mempunyai kecepatan paling kecil mengalami deviasi paling besar sehingga indeks bias cahaya ungu lebih besar dari pada cahaya merah
Apakah sudut dispersi itu ??
Sudut dispersi adalah sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu setelah keluar dari prisma.
Besar sudut dispersi adalah
φ = δungu – δmerah
Bila sudut pembias prisma kecil
φ = ( nungu – nmerah ) β
Apabila sudut-sudut pembias kecil
maka rumus tersebut dapat ditulis dalam bentuk
(n1k – 1) β1 = (n2k – 1) β2
Sudut deviasi total dapat ditentukan dari hubungan berikut :
δtotal = (n1m – 1) β1 – (n2m – 1) β2
= (n1u – 1) β1 – (n2u – 1) β2
Anonim said:
Bu… Mengapa cahaya putih disebut cahaya polikromatik??
Mhn blsn nya..
Mksh
Letdy said:
bu benda yang memiliki sifat seperti prisma itu apa saja yah? benda yang dapat membuat cahaya polikromatik menjadi monokromatik. selain titik uap. terimakasih.
Naia said:
Baguss 😃😊
Tambah pintar nii …
Anonim said:
bu, apakah pada setiap pelangi di tempat yg berbeda memiliki sudut pelangi yg berbeda pula ??? apakah letak posisi pengamat itu mempengaruii ?
KURSI said:
YA
Anonim said:
devil bu tanya
cha said:
bu bisa jelaskan bagaimana proses terjadinya sinar x dari polikromatik ke monokromatik? makasi sebelumnya 🙂
Haqi said:
bagusss sih, tapi kurang lengkap penguraian cahaya nya!
alwi said:
kamu bodoah sekali .
Anonim said:
u saya. kartin sekolah di sman 2 kandangan kalsel, saya muw bertanya….
verarizaselfler said:
Assalamu’alaikum bu,,, maaf mengganggu saya mo tanya mengapa sinar ungu di katakan mengalami diviasi terbesar???
aya asakura said:
maaf, ada perbaikan di ‘cahaya merah lebih cepat dibanding biru’. gem punya kecepatan sama = kecepatan cahaya, mungkin yang dimaksud dengan panjang gelombang yang lebih panjang,
Haikal said:
kok gak dijawab bu’?
Haikal said:
bu’, punya saya kok gak dijawab? “)
Haikal said:
Assalamu alaikum ibu’, salam kenal ya bu’
saya mau tanya, seandainya cahaya yang datang pada prisma itu gak hanya seberkas, tetapi menyeluruh atau semua bagian prisma terkena cahaya, apa yang akan terjadi? apakah sama seperti saat cahaya nya itu hanya seberkas?
biba said:
ass. wr. wb.
maaf mengganggu bu,
saya mau tanya, apa yang di mksd dengan cahaya polikromatik dan monokromatik?
tolong penjelasan ny ya bu..
sebelumny mksih 🙂
tienkartina said:
Waalaikumsalam Wr.Wb
Cahaya polikromatik adalah cahaya putih yang terdiri dari bermacam-macam warna, contohnya cahaya pelangi dari matahari. Sedangkan cahaya monokromatik adalah cahaya yang terdiri dari satu warna cahaya saja. Makasih telah berkunjung ke blog ku
adel said:
saya mau tanya cahaya yg termasuk polikromatis apa ya?
Bayu said:
ass. bu
saya mau tanya…
Kan kalo bentuk bentuk prisma itu kan pasti keliatan, tpi ko pda dispersi cahaya bntuk prismanya gk keliatan??? itu kenapa ya bu??
trimakasih…
Andhika Anggara Cg said:
Maaf bu, mau tanya, dijelaskan bahwa cahaya merah mempunyai kecepatan lebih besar daripada ungu, tetapi bukannya gelombang elektromagnetik (termasuk cahaya tampak) mempunyai kecepatan yang sama yaitu 300.000 km/s?
tienkartinaBu Tien said:
Betul Andhika bahwa warna merah dan ungu mempunyai kecepatan yang sama yaitu 300.000 km/s, dengan panjang gelombang dan frekuensi yang yang berbeda. itu kalau berada pada medium yang sama misalnya udara. tetapi jika warna merah masuk ke medium berbeda, akan berubah kecepatannya dengan rumus n2/n1= v1/v2, maka ideks warna merah kecil, tetapi kecepannya menjadi besar, karena mengalami peristiwa deviasi. Begitu Andhika, trimakasih sudah berkunjung ke blog itu
soraya said:
ass.wr.wb.
ibu maaf saya mau tanya bagaimana sih terjadinya penguraian cahaya matahari
ika said:
assalamu’alaikum,
bu saya mau tanya
berhubungan dengan penguraian cahaya ini, yang dimaksud instrumen penguraian cahaya itu apa ya bu? mohon penjelasannya
terima kasih
wassalam
ni wayan sri wulandari said:
bu. pa hubungan nya sih dispersi cahaya itu dengan indeks bias. kok bisa terjadi gitu???? tolong jelaskan bu
Bu Tien said:
Hubungannya baik-baik saja…..he he, maaf bercanda
Baik, ibu akan menjelaskan : Cahaya matahari, jika dijatuhkan pada prisma, maka cahaya iru akan terurai menjadi warna mejikuhibiu(merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu ), setiap warna mempunyai indeks bias sendiri2, Jadi Indek bias warna ungu lebih besar dari indek bias warna ungu. Indek bias bisa dicari misalnya dengan menjatuhkan cahaya ungu ke kaca plan paralel, nanti cahaya ungu akan mengalami peristiwa pembiasan dan akan terjadi sudut deviasai atau sudut pengimpangan . n= indek bias kaca= sin i/sin r. Begitu ni wayan penjelasannya. makasih yah
TJ said:
bu,,,, numpang nanya…. pelangi itukan salah satu peristiwa dispersi pada keristal air….. pertanyaannya…. ko bisa yah,, pelangi itu melengkung??? kaga lurus aja.
Bu Tien said:
Pelangi melengkung karena bumi kita bulat, jadi saat peristiwa dispersi. Titik2 uap air disekeliling bumi, mendapat sinar matahari, karena siang bagian bumi yang kena matahari haya separo bumi, jadi pelanginya 1/2 lingkaran. pelangi bisa juga lurus, bila benda beningnya lurus…..begitulah kira2, makasih pertantaan nya, mas TJ
tienkartina said:
he he, iyah mba novi, susah karena belum kenal…he he
Navyla Sonnia XII-IPA1/25 said:
Ibu…
terima kasih y bu penjelasannya tentang disversi…
tapi bu contoh yang lain selian pelangi apalagi y bu??
hehehehe
samuel budiarjo 12 ipa 1 no.31 said:
selamat malam ibu tien kartina yg super..( mario teguh mode on ) haha
bu saya mau tanya..
apakah gejala aurora itu termasuk dispersi cahaya bu?
kan warna2 nya hampir sama seperti pelangi..
tolong penjelasannya bu.. makasih
NB: bu maaf,tugas modul fisika saya masih belum selesai.. 😦
Bu Tien said:
Selamat malam juga Samuel, sedang apa diakau…..? kenapa tugasnya belum selesai..? apa ada pekerjaan lain….? he he
Masalah aurora, penjelannsannya Sbb :
Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/), yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.
Konsepnya hampir sama, makasih Samuel pertanyaannya, bagus..!, selamat belajar….
samuel budiarjo 12 ipa 1 no.31 said:
oke bu tien..
jawaban yang super sekali.. haha
sebentar,saya mau melihat bab2 yg laen..
skalian belajar2,biar bisa pinter kayak eliz .. haha
makasih bu tien.. 🙂
ian rizki ramadhan/20/XII-IA-1 said:
assalamu’alaikum wr.wb
permisi bu’ saya mau tanya masalah fenomena kejadian alam yang selama ini sebenarnya sudah kita ketahui bersama, yaitu pelangi.
mengapa pelangi itu berbentuk melingkar?apakah ada hubungannya dengan penguraian cahaya?terbentuknya sudut2 atau yang lainnya..?
mhon penjelasannya ya bu’..
trims..
barokallah..
tienkartina said:
Waalai’kumsalam Wr. Wb
Pertanyaan bagus sekali. Pelangi yang ada disekitar alam yaitu bumi, selalu berbentuk lingkaran disebabkan titik-titik air hujan, atau uap air ada di sekitar bumi yang bentuknya lingkaran, maka peristiwa penguraian warna juga ya berbentuk lingkaran
Cahaya matahari bila jatuh ada medium bening, seperti, kaca, prisma, titik air hujan dll, akan terjadi peristiwa pembiasan. Pada peristiwa pembiasan sinar selalu mengalami deviasi/penyimpangan sudut, maka pada peristiwa ini terjadi uraian warna, itu un jika cahaya yang jatuh cahaya matahari/ cahaya putih/cahaya Polikhromatik. Jika cahaya yang jatuh pada prisma cahaya merah/cahaya monokhromatik, maka tidak akan terjadi penguraian warna. Makasih ian, semoga puasamu mendapat pahala dari Alloh SWT……amin
Frida Chusna Achirularova / 17 (XII-ipa1) said:
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Bu,saya mau tanya..
Memangnya pada saat terjadinya pelangi, ada prisma didalam uap air? kan dispersi itu kalo cahayanya melalui prisma.
tienkartina said:
Waalaikumsalam……..
ada….he he, sifat prisma yang ada pada uap air, yaitu sifat membiaskan. Makasih chusna…..? dikelas ko diam yah, coba saat dikelas sering bertanya. Diskusi pembelajaran lebih semarak……ok, thanks
Novi said:
Bagus bu, tapi penjelasan terperincinya masih kurang bu cz saya paling tidak bisa tuk pelajaran FISIKA. Karena kesannya tuh susaaaaaaaah banget. Mohon di beri penjelasan lebih rinci lagi bu. makasih