Tag

, ,


Fenomena Cincin Newton, dinamai dari Isaac Newton, adalah interferensi warna yang diakibatkan oleh refleksi cahaya antara dua permukaan – permukaan bulat yaitu permukaan bulat Lensa Plan Konveks dan Permukaan bulat Kaca Plan Paralel.

Interferensi  terjadi pada selaput tipis udara, disekitar lensa plan konveks (cembung) dan kaca plan-paralel.Hasil interferensi berupa pola lingkaran2/ Cincin Newton.  Seperti pada gambar berikut :

Berkas sinar monokromo, jatuh pada lensa plan konveks  diteruskan dan melewati selaput udara tipis di bawah lensa diatasnya kaca plan paralel.

Berkas sinar diteruskan ke kaca plan paralel. Pada selaput udara tipis terjadi peristiwa interferensi, dengan pola lingkaran-lingkaran gelap dan terang seperti cincin.

Hasil interferensi pada gambar berikut :

Pola interferensi yang terjadi pada lapisan selaput tipis udara yang ada dibawah lensa, diatas kaca secara matematika dirumuskan sbb :

Interferensi Maksimum/lingkaran terang

Interferensi Minimum/Lingkaran gelap :

Keterangan :

n = indeks bias udara = 1

rt = jari-jari lingkaran terang/gelap  ke m.

m=orde interferensi (1,2,3,…dst)
l=panjang gelombang cahaya (meter)
R = jari-jari lengkungan Lensa Plan Konveks
Sontoh Soal :
Pada cincin Newton, jari-jari cincin gelap pertama 1 mm. Jari-jari lensa plan konveks 4 m. Maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah. . . .
a. 500 A   b. 4500 A c. 5000A   d. 55000 A       e. 2500 A
Diketahui : r = 1 mm = 0,001 m,           n= indeks bias udara = 1
R = 4 m,      gelap ke 1 = m = 1
Ditanyakan :   λ=  ……?A
Jawab :          n r2. g = (2m) 1/2 λR
1. (0,001)2 = (2.1 ) 1/2 λ. 4

λ    = 2500 A