Interferensi adalah penjumlahan superposisi dari dua gelombang cahaya atau lebih yang menimbulkan pola gelombang yang baru.
Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.
Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.
Syarat Interferensi Cahaya :
Kedua sumber cahaya harus bersifat kokeren (Kedua sumber cahaya mempunyai beda fase,frekuensi dan amplitude sama)
Thomas Young, seorang ahli fisika membuat dua sumber cahaya dari satu sumber cahaya, yang dijatukan pada dua buah celah sempit.
Satu sumber cahaya, dilewatkan pada dua celah sempit, sehingga cahaya yang melewati kedua celah itu, merupakan dua sumbeer cahaya baru
Hasil interferensi dari dua sinar/cahaya koheren menghasilkan pola terang dan gelap.
Secara matematika rumus untuk mendapatkan pola terang dan gelap Sbb:
S1 = Sumber cahaya
S2 dan S3, dua sumber cahaya baru., d = jarak antar dua sumber c
atau
Interferensi Minimum/Gelap/Destrutip, terjadi jika
atau
Contoh Soal :
- Percobaan Thomas Young, celah ganda berjarak 5 mm. Dibelakang celah yang jaraknya 2 m ditempatkan layar , celah disinari dengan cahaya dengan panjang gelombang 600 nm., maka jarak pola terang ke 3 dari pusat terang adalah….
a. 72 mm b. 7,2 mm c. 0,72 mm
d . 0,72 mm e. 0,007 mm
Diketahui : d = 5 mm, l = 2 m=2000 mm
p. 5/200 = (2.3) 1/2 6.10-5…..p = 0,72 mm
Anonim said:
Cahaya monokromatik yang jatuh pada celah ganda dengan jarak 0.018 mm menghasilkan pita orde kelima pada sudut 8.6º. Berapa panjang gelombang cahaya yang digunakan ?
nita andriani said:
Assalamualaikum… maaf bu saya mau nanya kalo soal yg ini gmna cara penyelesaiannya yah bu …
Pada percobaan young digunakan panjang gelombang 5.000A° po interferensi diamati pada layar yang bera 100cm dibelakang cerah rangkap.ternyata 20 pita menduduki 11mm. TEntukan jarak dua celah tersebut!
Faiez Fajar Pras said:
mantab dah
Anonim said:
jika jarak antara dua celah dan celah kelayar pada percobaan young masing masing adalah 1,5mm dan 2m apabila panjang gelombang yang digunakan adalah 600nm. maka jarak antara gelap keempat dengan terang pusat adalah…
Rizki Fajri said:
Bu…
Bukanny jawaban yg contoh soal tuh salah bu…??
hasilnya bkn 0,72 ..??
krn L-nya kan 2m=2000mm jadi gini carany Pd/l = n.lamda= P.5/2000=3. 6×10-5 =0,072mm tapi ibu carany bener .. cuman kurang teliti saja… yg 5/2000 bkn
penyelesaian contoh soal yg di jawab ibu …
5/200 p. 5/200 = (2.3) 1/2 6.10-5…..p = 0,72 mm
Anonim said:
Bu kalo kisi cahaya itu bagaimna ya rumusnya?
yela abubakar said:
literartur buku apa yy bu..??
Findy RM said:
saya mau tanya, Interferensi cahaya yang saling melemahkan dapat dihasilkan oleh sumber koheren dgn prbedaan jarak antara sumber cahaya dan titik interferensi sebesar?
A. kelipatan genap dr stngah panjang gelombangnya
B. kelipatan ganjil dr stngah gelombangnya
C. Kelipatan genap dr sperempat panjang gelombangnya
D. kelipatan ganjil dr sprempat pnjang gelombangnya
Mohon jwabnnya, terima kasih.
Anonim said:
B. Kelipatan ganjil dari setengah gelombangnya (m-1/2) lamda
Anonim said:
assalamu’alaikum bu.,.
saya wadi rival ,.
mw nayak mengapa peristiwa interfernsi bisa terjadi secara bersamaan dengan peristiwa difraksi,.,.? tolong ibu jelaskan !
Bu Tien said:
Waalaikumsalam……
Maaf baru di balas ya Wadi Rival, Peristiwa interferensi terjadi dari dua gel. cahaya berpadu, sehingga di layar akan terlihat pola terang dan gelap. Kalau gelombang itu bunyi, hasil interferensinya akan terdengar keras dan lemah.
Jadi peristiwa interferensi terjadi karena ada difraksi. jadi difraksi dulu baru interfrensi. Makasih Wadi sudah berkunjung ke blog ibu….
Anonim said:
sya mau tanya , pada peristiwa difaksi celah tunggal terjadi interferensi dan celah ganda pun juga terdapat interferensi lalu apa yang membedakan diantara keduanya?
Bu Tien said:
Celah tunggal, celahnya hanay satu. Sinar yang masuk pada celah tunggal, sinar yang keluar dari celah juga akan dibelokan /difraksi selanjutnya akan berinterfensi, karean sinar yang belok, lebi8h dari satu. Sedangkan celah ganda adalah celahnya dua. Sinar yang kelauar dari celah dua jika akan dibelokan, kedua sinar akan terjadi interferensi. Makasih
rika one ciktim said:
bu bagaimana penerapan interperensi ,, jika kita menggunakan rumus kisi ,,
saia kurang paham atas materi ini ,,
tienkartina said:
rumus kisi-kisi, ya rumusnya interfrensi. Semua rumus sama, mulai dari Percobaab Thomas young, sampai kisi difraksi yang membedakan hanya lebar celah atau jarak antara dua celah untuk percobaan Young.
Rumus difraksi dan interfensi untuk, terang (Interferensi maksimum)
p.d/l = n L (lamda)
Interferensi Minimum (gelap)
p.d/l = (2n-1) 1/2 L (lamda)
Makasih yah udah berkunjung ke Blog Ibu
Suryawan pasput said:
Aku ganteng lohh
Anonim said:
teqqqqqqqqqqqqq
Suryawan pasput said:
O
Suryawan pasput said:
Alay
emir said:
saya mau tanya jarak terang 1 ke gelap satu berapa dan jarak gelap 1 ke gelap 2 berapa?
terimakasih
Anonim said:
ordo nya setengah berarti
rina aspiana said:
assalamu’alaikum bu
saya mau bertanya … jika yang kita ketahui hanya lebar gelap terang dari pola frinjinya ,,apakan bisa panjang gelombangnya?
rina said:
saya mau nanya bu….ada ga rumus untuk mencari panjang gelombang jika yang diketahui hanya lebar frinji interferensi?
Bayu Sukarta G S said:
apa kabar bu,,,saya pendatang baru nih…
saya mau nanya bu
pada pola interferensi cahaya, apa yang dimaksud dengan jarak terjauh dan apa yang dimaksud dengan jarak terdekat?
makasih bu
Anonim said:
jarak terjauh adalah jarak yang melewati terang pusat ,sedangkan jarak terdekat tidak melewati terang pusat.
wuLand kadafha artalita said:
aslamu’alkumb.
bu, gmna cra mmahami interferensi cahaya secara cepat ?
saya krang pham tntang metri ini ?
wasaalmb. trimms
salsa said:
bu ,. 🙂
,lihat2 yah, . . materi nya bagus,.. punyak metode interaktif nya apa tidak bu , .?
Anonim said:
Materinya bagus…
Saran saya agar contoh soalnya diperbanyak lagi bu, supaya siswa lebih mudah memahami materi
Navyla Sonnia XII-IPA1/25 said:
bu kalau contoh di atas td kan kalau gel.air laut…
kalau seumpama yang terjadi penjumlahan superposisi itu gelombang elektromagnetik/gelombang HP akan terjadi bagaimana bu???
terima kasih bu…
saya tunggu penjelasannya y bu…
Selvi Permata Groda XII-IPA 1/32 said:
Assalamualaikum Wr.Wb Bu..saya mau nanya tentang penjelasan kisi difraksi secara lengkap bu.Ada soal gini bu di bts. Bila cahaya putih dilewatkan pada sebuah kisi difraksi akan menghasilkan spektrum pada layar untuk 3 orde pertama.warna spektrum pusatnya adalah…. spektumnya itu warna pelangi ya bu? trus orde yang dimaksud itu apa? apakah urutan warnanya?
Saya juga mau menambahkan pertanyaan frida..jadi warna biru pada langit itu disebabkan karena cahaya matahari mengalami hamburan.benar bu?
Tolong dijawab secepatnya ya bu?
Dhia shofiah mardiana XII IPA2/11 said:
Ass wr wb,
bu,pola interferensi pada selaput tipis,apakah hanya dipengaruhi oleh perbedaan panjang lintasan optik sinas serta perubahan fase sinar pantul?
Dhia shofiah mardiana XII IPA2/11 said:
Ass wr wb.
Bu ,pola interferensi pada selaput tipis apakah hanya dipengaruhi perbedaan panjang lintasan sinar serta perubahan fase sinar pantul?
Frida Chusna Achirularova / 17 (XII ipa 1) said:
ass wr wb. 😉
bu, bedanya hamburan sama interferensi apa ?
Trs warna biru langit itu terjadi karna apa bu?
makasi bu sebelumnya .
😉
Bu Tien said:
Berbeda ahamburan dan interferensi. Bila interferensi, perpaduan dua sumber cahaya, kalau hamburan pembelokan/lenturan….Warna biru langit, penulis dari ITB, ANDRIANTO HANDOJO
Warna Warni Langit Kita
Mengapa langit berwarna biru? Mengapa pula penampilannya berubah kemerahan pada pagi dan sore hari? Apakah gejala warna tersebut memang berbeda dari kabut yang tampak putih saja?
Sudah umum disaksikan bahwa ketika disorot lampu mobil, kabut terlihat terang tidak berwarna. Ini karena tetes-tetes kecil air dalam kabut menghamburkan cahaya ke segala jurusan tanpa pilih kasih. Semua warna disebarkan secara sama, sehingga hasil totalnya tampak putih.
Berlainan situasinya pada lapisan atmosfir jauh di atas. Di sana yang berperan bukan bintik-bintik air melainkan molekul-molekul udara yang ukurannya jauh lebih kecil. Melalui gejala yang disebut hamburan Rayleigh, molekul-molekul itu mempraktekkan diskriminasi. Cahaya disebarkan tidak sama rata. Semakin pendek panjang gelombang cahaya, semakin banyak yang dihamburkan.
Kita ketahui bahwa panjang gelombang terpendek dalam spektrum cahaya ditempati oleh warna ungu, dan panjang gelombang membesar ke arah merah. Artinya cahaya ungu paling hebat disebarkan ke mana-mana di atmosfir tinggi, sehingga mestinya langit bagai dipenuhi bunga violetta. Namun mata manusia kurang peka terhadap cahaya ungu, apalagi kandungan warna ungu dalam cahaya matahari relatif sedikit. Mata lebih sensitif jika panjang gelombang bergeser ke daerah nila, warna yang bertetangga dengan ungu. Dan lebih peka lagi untuk biru, tetangga nila yang jumlahnya cukup banyak sekaligus masih intens dihamburkan oleh atmosfir. Karena itulah langit di atas bumi berwarna biru.
Bandingkan dengan angkasa di atas bulan, seperti yang teramati pada foto-foto pendaratan misi Apollo. Karena ketiadaan atmosfir beserta segenap molekul yang bisa menghamburkan cahaya, langit di sana sungguh hitam pekat. Tetapi seandainya mata astronaut ditujukan ke matahari, akan luar biasa cemerlang bulatan surya akibat absennya molekul dan partikel yang seharusnya juga bisa mengerem terik matahari.
Dahsyatnya kontras antara cerah matahari dan hitam legamnya langit mengharuskan mata astronaut dilindungi oleh kaca helm yang berlapis emas. Sungguh tidak nyaman dibandingkan pemandangan langit bumi yang terang menyenangkan. Berwarna biru lagi, warna yang memberi kesan sejuk.
Senja merah
Uraian di atas berlaku jika sang surya bertahta tinggi di angkasa. Cerita menjadi lain apabila matahari bertengger rendah, yang terjadi pada pagi hari dan senja.
Pada saat-saat tersebut cahaya matahari jatuhnya condong menembus atmosfir, sehingga harus menempuh lintasan yang lebih panjang ketimbang kalau merambat tegak lurus tanah. Akibatnya molekul-molekul udara mempunyai begitu banyak kesempatan untuk menyebarkan cahaya, sambil tetap mengikuti ciri Rayleigh, yaitu semakin pendek panjang gelombang semakin hebat hamburannya.
Karena itu secara awal cahaya akan kehilangan warna ungu karena sudah habis-habisan dihamburkan. Berikutnya persediaan warna nila yang punah. Jika masih panjang lintasan yang harus ditempuh cahaya, giliran selanjutnya yang susut dalam spektrum cahaya matahari ialah biru, hijau, dan mungkin kuning. Jadi pada akhirnya, yang berhasil mencapai mata hanya sisa kuning, kemudian lebih banyak jingga, dan lebih banyak lagi merah.
Inilah rahasianya mengapa langit kita cenderung kemerahan pada saat fajar dan senja. Kadang-kadang bahkan merah bukan main. Mempesona, menyajikan pemandangan yang mengilhami pemotret, pelukis, pengarang, penyair dan pencipta lagu dalam menghasilkan karyanya. ððð
Anna Maria XII-IA2 (02) said:
bu saya kurang paham mengenai interferensi cahaya menghasilkan gelap..tolonk dijelaskan
trims 😀
Adiska Putri XII-IA2 (01) said:
Selamat sore Bu !
Saya ingin tanya, interferensi cahaya apakah hanya terjadi pada 2 lubang saja? Bagaimana jika 3 ato lebih lubang?
Thx
fitri ayu a. XII IA 1-15 said:
buu..
saya tanya..
interferensi kan punya 2 sifat yaitu membangun dan merusak..
nah..apa dari kedua sifat tersebut memiliki pengaruh dalam kehidupan sehari-hari ?
kalau ada..apa bu contohnya..??
terimakasih buu :))
Genoveva Monica XII IA 1 (18) said:
Selamat malam bu.
saya mau bertanya apakah nilai Ѳ selalu diketahui?
sedangkan saya pernah melihat Ѳ tidak diketahui.
baik mencari d dan p.
apabila menggunakan rumus d sin Ѳ=(2m-1) 1/2 λ
terima kasih.
tienkartina said:
Selamat malam juga Genoveva Monica, Nilai Ѳ, tidak selalu diketahui, tergantung apa yang dicari. Menurut konsep fisika apabila Ѳ, kecil maka sin Ѳ = tg Ѳ, jadi rumus d sin Ѳ=(2m-1) 1/2 λ, bisa menjadi
d tg Ѳ=(2m-1) 1/2 λ atau d.p/l = (2m-1) 1/2 λ.
Trimakasih monica, pertanyaan bagus sekali, selamat weekend yah……